Biogas

PERCOBAAN BIOGAS

        Menggunakan botol plastik ±1,5 liter atau lebih besar untuk percobaan biogas untuk skala kecil. Botol plastik dapat digunakan sebagai mini-reaktor biogas, terutama untuk eksperimen sederhana. Berikut adalah cara melakukannya:

---

Alat dan Bahan:

1. Botol plastik ±1,5 liter atau lebih besar: Sebagai reaktor biogas.
2. Pipa plastik kecil atau selang kecil: Sebagai saluran gas.
3. Balon karet kecil: Sebagai penampung gas.
4. Sealant atau lem silikon, sebaiknya lem-G: Untuk menutup sambungan pipa agar kedap udara.
5. Bahan organik: Kotoran hewan, sisa makanan, atau kulit buah, serta humus (haluskan/cacah jika perlu).
6. Air: Untuk mencampur bahan organik (1:1) volume.
7. Karet gelang atau isolasi: Untuk mengencangkan balon pada pipa.

---

Langkah Percobaan:

1. Persiapan Botol

• Lubangi tutup botol dengan ukuran sesuai pipa kecil, selang kecil, atau sedotan.
• Masukkan pipa, selang, atau sedotan ke dalam lubang dan segel dengan sealant agar kedap udara.
• Pastikan ujung pipa yang lain atau lubang mulut botol dapat dihubungkan ke balon.

2. Persiapan Bahan Organik

• Campurkan bahan organik dengan air (perbandingan 1:1) hingga menjadi lumpur cair.
• Masukkan campuran ini ke dalam botol hingga sekitar 2/3 atau 75% penuh (sisakan ruang untuk gas).

3. Penutupan dan Pemasangan Balon

• Tutup botol dengan rapat.
• Sambungkan ujung pipa atau lubang mulut botol ke balon karet dan kencangkan dengan karet gelang atau isolasi.

4. Fermentasi

• Letakkan botol di tempat yang hangat (30-40°C).
• Tunggu selama 7-14 hari untuk proses fermentasi. Mikroorganisme akan menghasilkan gas metana dan karbon dioksida.

5. Pengamatan Harian Dokumentasikan

• Perhatikan balon; jika membesar, gas telah terbentuk.
• Jika ingin menguji gas, dari ujung jarum suntik alirkan ke api kecil, dan coba nyalakan.

---

Tips untuk Hasil Optimal:

1. Bahan Organik: Gunakan bahan yang mudah terurai, seperti kotoran ternak atau sisa makanan yang telah dihancurkan. cari di internet bahan yang berkalori tinggi.
2. Kedap Udara: Pastikan semua sambungan rapat untuk mencegah kebocoran gas.
3. Pengadukan (Opsional): Jika memungkinkan, kocok perlahan botol setiap 1-2 hari untuk distribusi bakteri yang merata.

---

Keamanan:

1. Gas Mudah Terbakar: Jauhkan percobaan dari api atau sumber panas berlebih.
2. Tekanan Balon: Jangan biarkan balon terlalu penuh agar tidak pecah. Gas bisa dibuang sebagian dengan sekaligus pengujian terdokumentasi.

---

       Perakitan bisa dilakukan di sekolah, saat jam pelajaran Prakarya dan Kewirausaan, dengan syarat alat dan bahan sudah siap semua termasuk bahan organik, juga dokumentasi. Kegiatan ini hanya diberi kesempatan untuk 2 kali pertemuan saja, setelah itu kegiatan belajar mengajar seperti biasanya. Jadi, disarankan waktu dimanfaatkan untuk semua kelompok. Jika belum selesai rakit, bisa dilanjutkan di rumah, jam kosong semacamnya. Pertimbangkan penyimpanan, pemantauan dan pengamatannya.

Contoh: https://www.youtube.com/watch?v=fKddqY-oFf4

• Hasil tugas kelompok dimasukkan ke Google Drive, minimal seperti tugas kelompok sebelumnya.
• Presentasi dengan membawa percobaannya untuk di tes bersama guru di kelas pada jam pelajaran.

Pertimbangkan sekalian untuk P5.